TEKS

SELAMAT DATANG DAN JANGAN LUPA ISI BUKU TAMU & KOMENTAR YA.....

Tuesday, October 26, 2010

DAVID AUSABEL DENGAN TEORI EXPOSITORY TEACHING (KOGNITIF)

Oleh: Chusnia, Eva Fatmawati, Istifaiyatus Sholihah, Lailis Surofa’, Siti Fatimah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dunia pendidikan merupakan dunia yang penting bagi setiap insan, karena dengan pendidikan mereka mendapatkan suatu hal yang sebelumnya tidak mereka ketahui dan hal itu sangat bermanfaat bagi mereka, yang dapat membedakan mereka dengan binatang.

Banyak cara yang ditempuh dalam dunia pendidikan, supaya pendidikan yang dimaksud dapat memperoleh hasil yang maksimal, salah satunya dengan memperbaiki cara belajar. Diantara mereka banyak yang tidak berhasil dalam menempuh suatau jenjang pendidikan entah itu karena diri mereka sendiri atau dari cara penyampaian materinya yang tidak terlalu memahamkan siswa.

Untuk mengatasi masalah tersebut, hendaknya seorang pendidik mengetahui apa kebutuhan siswa, bagaimana keadaan mereka dan apa yang cocok dengan kondisi mereka, untuk itu datanglah David Ausabel dengan teori Expository teachingnya yang akan dapat membantu cara belajar mereka, dimana teori ini cocok dengan dunia pendidikan yang semakin berkembang ini, dimana dalam teori ini David Ausabel menunjuk seorang pendidik untuk lebih berperan secara dominan. Untuk lebih jelasnya akan kami paparkan pada makalah berikut ini.

B. Rumusan masalah

Dari pemaparan latar belakang diatas dapat diambil suatu kesimpulan antara lain:

  1. Siapakah David Ausabel itu?
  2. Bagaimana david Ausabel dan teorinya?
  3. Apa saja kekurangan dan kelebihan teori ini?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Biografi David Ausabel

David Ausabel merupakan salah satu tokoh teori belajar kognitif yang lahir pada tahun 1881 di New York dengan nama lengkap David Paul Ausabel. Ia tumbuh besar serta menamatkan pendidikan dasarnya di Brookly New York, kemudian kuliah di universitas pennsylovania mengambil pre. Medical course dan psikologi.

Pada tahun 1944 ia lulus dan menyelesaikan magang di rumah sakit Gouveneur bagian timur Manhattan. Banyak yang ialakukansetelah itu sesuai dengan profesinya diberbagai tempat, hingga akhirnyapada tahun 1976 ia menerima penghargaan Thorndike dari persatuan psikologiAmerika. Pada tahun 1994 ia memutuskan pensiun dari kehidupan profesionalnya dan menghabiskan sisa waktunya untuk menulis, sehingga banyak karya yang ia hasilkan.

B. David Ausabel dan teorinya

David Ausabel adalah seorang tokoh kognitif dan seperti tokoh-tokoh yang lainya , David Ausabel juga mempunyai teori dalam suatu pembelajaran yaitu teori expository teaching . expository merupakan suatu pembelajaran sistematik yang direncanakan oleh guru mengenai informasi yang bermakna .

Pada umumnya tugas guru menurut para pakar teori belajar yaitu untuk menstrukturkan situasi belajar, memilih materi pelajaran yangh sesuai dengan siswa dan menyajikan materi tersebut secara terorganisir yang dimulai dari suatau gagasan. menurur Ausabel pada dasarnya orang memperoleh pengetahuan

melalui penerimaan bukan penelitian. Belajar penerimaan dapat diabuat bermakna dengan cara menjelaskan hubungan antara konsep-konsep yang relevan dan terdapat pada struktur kognitif seseoarang.

Struktur kognitif didefenisikan sebagai struktur organisasional yang ada dalam ingatan seseorang yang mengintregasikan unsur- unsur pengetahuan yang terpisah kedalam suatu unit konseptual, struktur ini berisi konsep-konsep yang telah tersusun secara hierarki dan tetap berada dalam kesadaran siswa, konsep yang paling inklusif terletak diatas lalu berangsur pada konsep sepesitik sampai yang terakhir. Strategi yang dapat digunakan dalam hal ini yaitu progressive differention, integrative reconcilition dan consolidation.

Dalam teori expository teaching ini terdapat 4 unsur antara lain :

1. Pengaturan Awal (advance organizer)

Disini guru dapat membantu mengaitkan konsep lama dengan konsep baru yang lebih tinggi maknanya hal ini dapat meningkatkan pemahaman berbagai macam teori, pada saat mengawasi pembelajaran seharusnya guru melakukan hal ini supaya pembelajaran akan lebih bermakna

2. Differesi Progressive

Dalam hal ini ada suatu pengembangan dan kolaborasi konsep-konsep, proses belajar ini dari umum ke khusus, caranya unsur yang paling umum diperkenalkan dahulu kemudian baru yang lebih detail.

3. Belajar Superordinat

Pembelajaran ini adalah proses struktur kognitif yang mengalami pertumbuhan kerah differensiasi, terjadi sejak perolehan informasi dan diasosiasikan dengan konsep dalam struktur kognitif tersebut. proses belajat tersebut akan terus berlangsung hingga pada suatu saat ditemukan hal-hal baru. Belajar superordinat akan terjadi bila konsep-konsep yng lebih luas dan eksklusif.

4. Penyesuaian Integrative

Dalam hal ini Ausabel mengajukan konsep pembelajaran penyesuaian integrative kognitif, caranya materi pelajaran disusun sedemikian rupa, sehinggga guru dapat menggunakan hierarki konseptual keatas dan kebawah selama informasi disajikan.

Dalam teori ini juga mempunyai tiga tahapan antara lain:

1. Penyajian Advance Organizer

Advance organizer merupakan pernyataan umum yang memperkenalkan bagian-bagian utama yang tercakup dalam urutan pengajaran. dan untuk menghubungkan gagasan gagasan yang disajikan didalam pelajaran dengan informasi yang telah ada didalam pikiran siswa dan memberikan skema organitational terhadap informasi yang sangat spesifik

2. Penyajian Materi atau Tugas Belajar

Dalam tahap ini guru menyajiakan materi pembelajaran yang baru dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, film, atau penyajian tugas-tugas belajar kepada siswa.dan beliau juga menekankan tentang pentingnya mempertahankan perhatian siswa dan juga pentingnya pengorganisasian materi pelajaran yang dikaitkan dengan struktur yang terdapat dalam advancer organizer.

3. Memperkuat organisasi kognitif

Ausabel menyarankan bahwa guru mencoba mengikatkan informasi baru kedalam sruktur yang telah direncanakan didalam permulaaan pelajaran, dengan cara mengikatkan siswa bahwa rincian spesifik itu berkaiatan dengan gambaran informasi yang bersifat umum.

Dari berbagai keterangan diatas dapat diketahui strategi expository antara lain:

1. strategi expository dilakukan dengan cara penyamapian materi pelajaran secara verbal.

2. Materi pelajaran yang disampaiakan adalah materi pelajaran yang sudah jadi.

3. Tujuan pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri .

Strategi ini merupakan bentuk dari pendekatan pengajaran yang berorentasi kepada guru, karena dalam strategi ini guru memegang peran yang dominant, jadi seorang guru juga harus mempunyai beberapa prinsip antara lain: berorientasi pada tujuan, kesiapan dan berkelanjutan .

C. Kelebihan dan Kekurangan Expository Teaching

Diantara kelebihan teori expository teaching antara lain :

1. Guru dapat mengotrol keluasan materi pembelajaran sehingga siswa dapat menguasai bahan pelajaran yang disampaikan.

2. Apabila materi pelajaran cukup luas dan waktu yang dimiliki luas maka teori ini sangat tepat dilakukan .

3. Siswa dapat mendengaer melalui peraturan tntang suatu materi pelajaran, sekaligus siswa dapat melihat atau mengobservasi, (melalui pelaksanaan demonstrasi).

4. Pembelajaran ini dapat digunakan dalam jumlah siswa yang cukup banyak.

Selain kelebihan juga terdapat kekurangan, diantara kekuranagn teori ini antara lain:

1. Teori belajar ini hanya cocok dilakukan pada siswa yang memiliki kemampuan menyimak secara baik .

2. Kurang dapat mengenal perbedaan individu secara menyeluruh, baik berupa kemampuan, pengetahuan, minat dan bakat .

3. Karena guru lebih berperan dominan, maka sulit mengembangkan kemampuan sosialisasi dan kemampuan berfikir kritis bagi siswa.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Dari pemaparan makalah diatas dapat diambil suatu kesimpulan, antara lain:

1. David Ausabel adalah seorang tokoh psikolog yang lahir di New York dengan nama lengkap David Paul Ausabel, berbagai pendidikan ia lakoni hingga akhirnya ia mendapat penghargaan Thorndike dari persatuan psikologiAmerika

2. David Ausabel melahirkan teori expository teaching, dimana dalam teori ini guru memegang peran secara dominan dengan berbagai unsur, tahap, dan stategi

3. Guru dapat mengotrol keluasan materi pembelajaran, dapat meminimalisir waktu, siswa dapat mengobservasi melalui keterangan guru, dan cocok untuk big class, yang termasuk kelebihan teori ini. Sedangkan kelemahannya antaralain: hanya cocok untuk siswa yang mempunyai kemampuan menyimak dengan baik, kurang dapat mengenal siswa, dan siswa kurang aktif.

B. Saran

Setelah pembaca memahami teori ini pemakalah mengharap supaya anda lebih mengenal bagaimana kondisi siswa terutama bagi anda yang berprofesi sebagai guru maupun anda yang calon guru, sehingga anda mengetahui betul apa yang cocok untuk mereka dan dapat menerapkan teori ini bila perlu

No comments:

Post a Comment