TEKS

SELAMAT DATANG DAN JANGAN LUPA ISI BUKU TAMU & KOMENTAR YA.....

Thursday, June 23, 2011

Metode Tanya Jawab

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan antara guru dengan peserta didik dalam suatu pengajaran untuk mewujudkan tujuan yang ditetapkan berbagai pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran agama islam harus dijabarkan kedalam metode pembelajaran PAI yang bersifat procedural.

Namun permasalan sering kali dijumpai dalam pengajaran terutama pengajaran. Agama islam adalah bagaimana cara menyajikan materi kepada peserta didik secara baik, sehingga dipeoleh hasil yang efektif dan efesien serta sering ditemukan murangnya pemahaman pengajar terhadap penerapan metode-metode pembelajaran yang sesuai dengan materi.

Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas tentang metode Tanya jawab dan apa-apa yang terkandung didalamnya beserta penerapannya yang mana metode ini merupaka salah satu metode yang bisa diapaki untuk mewujudkan tujuan tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan tujuan metode Tanya jawab dalam pembelajaran PAI?

2. Adakah tehnik yang digunakan guru dalam metode Tanya jawab dalam pembelajaran PAI?

3. Apa keunggulan dan kekurangan metode Tanya jawab dalam pembelajaran PAI?

4. Bagaimana analisis metode Tanya jawab dalam pembelajaran PAI?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dan Tujuan Metode Tanya Jawab

Metode Tanya jawab adalah penyampaian pesan pengajaran dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa memberikan jawaban atau sebaliknya siswa diberi kesempatan bertanya dan guru menjawab pertanyaan-pertanyaa.

Metode Tanya jawab adalah suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dimana guru bertanya dan murid-murid menjawab bahan materi yang diperolehnya.

Metode ini memungkinkan terjadinya komunikasi langsung antara guru dan pelajar, bisa dalam bentuk guru bertanya dan pelajar menjawab atau dengan sebaliknya.

Metode Tanya jawab dilakukan :

1) Sebagai ulangan pelajran yang telah diberikan.

2) Sebagai selingan dalam pembicaraan.

3) Untuk merangsang anak didik agar perhatiannya tercurah kepada masalah yang sedang dibicarakan.

4) Untuk mengarahkan proses berfikir.

Proses Tanya jawab terjadi apabila ada ketidak tahuan atau ketidak fahaman peserta didik akan suatu peristiwa, adapun tujuan dari metode Tanya jawab sebagai berikut:

1) Mengecek dan mengetahui sampai sejauh mana kemampuan anak didik terhadap pelajaran yang dikuasai.

2) Membri kesempatan kepada anak didik untuk mengajukan pertanyaan kepada guru tentang suatu masalah yang belum difahami.

3) Memotivasi dan menimbulkan kompetensi belajar.

4) Melatih anak didik untuk berfikir dan berbicara secara sitematis berdasarkan pemikiran yang orisinil.

B. Tehnik Dalam Metode Tanya Jawab

Dalam setiap metode yang ada dalam pembelajaran pasti diperlukan tehnik agar pembelajaran bisa berjalan secara baik, berikut ini berbagai tehnik yang digunakan gfuru dalam mengajukan pertanyaan :

1) The Mixe Strategy yakni mengkombinasikan berbagai tipe dan jenis pertanyaan.

2) The Speaks Strategy yakni menggunakan pertanyaan yang saling bertalian satu sama lain.

3) The Pleteaus Strategy yakni mengajukan pertanyaan yang sama jenisnya terhadap sejumlah siswa sebelum beralih kepada jenis pertanyaan yang lain.

4) The Inductive Strategy yakni dengan berbagai pertanyaan siswa didorong untuk menarik generalisasi dari hal-hal khusus ke hal-hal yang umum atau berbagai fakta menuju hukum-hukum.

5) The Deductive Strategy yakni Generalisasi yang dijadikan sebagai titik tolak, siswa diharapkan dapat menyatakan pendapatnya tentang berbagai kasus atau data yang ditanyakan.

Pertanyaan yang baik memiliki ciri-ciri

1) Pertanyaan hendaknya bersifat mengajak atau merangsang siswa untuk berfikir.

2) Kata-kata yang dipergunakan harus jelas sehingga tidak ada kata atau istilah yang tidak difahami siswa.

3) Pertanyaan itu harus mengandung satu penafsiran.

4) Kalimat pertanyaan hendaknya singkat.

5) Setiap pertanyaan hendaknya mengandung satu masalah.

6) Pertanyaan harus sesuai dengan taraf kecerdasan atau pengalaman siswa.

C. Keunggulan Dan Kekurangan Metode Tanya Jawab

Suatu metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar sudah barang tentu mempunyai keunggulan dan kekurangan, begitupun dengan metode Tanya jawab. Berikut keunggulan dan kekurangan metode Tanya jawab :

a. Keunggulan metode Tanya

1) Kelas akan hidup karena anak didik aktif berfikir dan menyampaikan pikiran melalui berbicara.

2) Beik sekali untuk melatih anak didik agar berani mengemukakan pendapatnya.

3) Akan membawa kelas kedala suasana diskusi.

b. Kekurangan metode diskusi

1) Apabila terjadi perbedaan pendapat akan memkana waktu untuk menyelesaikannya.

2) Kemungkinan akan terjadi penyimpangan perhatian pelajar terutama apabila jawaban yang kebetulan menarik perhatian tetapi buka sasaran atau materi yang dituju.

3) Dapat menghambat cara berfikir apabila guru kurang pandai dalam penyajian materi.

D. Analisis Metode Tanya Jawab Dalam Pelajaran PAI

Metode Tanya jawab dimaksudkan untuk merangsang, untuk berfikir dan membimbing perserta didik dalam mencapai kebenaran, memberikan pengertian kepada seseorang dan memancingnya dengan umpan pertanyaan. Metode ini seringkali digunakan pada zaman nabi dengan para sahabat[4].

Metode Tanya jawab juga bisa membantu kekurangan-kekurangan yang ada pada metode ceramah yang disebabkan kurangnya perhatian peserta didik pada metode ceramah dan biasanya pserta didik akan lebih hati-hati terhadap pelajaran yang menggunakan metode Tanya jawab sebab peserta didik tahu sewaktu-waktu guru akan bertanya.

Metode Tanya jawab hanya dapat dipakai oleh guru secara umum untuk menetapkan perkiraan apakah anak didik yang mendapat giliran pertanyaan sudah memahami pelajaran yang diberikan dan metode ini tidak dapat digunakan sebagai ukuran untuk menetapkan kadar pengetahuan anak didik dalam suatu kelas karena metode ini tidak memberi kesempatan yang sama pada setiap murid untuk menjawab pertanyaan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat kami simpulkan sebagai berikut :

1) Metode Tanya jawab adalah suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dimana guru bertanya dan murid menjawab bahan materi yang diperolehnya. Adapun tujuan metode Tanya jawab yakni untuk mengetahui seberapa jauh kefahaman siswa terhadap materi, membri kesempatan siswa bertanya apa yang belum difahami, memotivasi siswa dan melatih anak berfikir berbicara secara sistematis berdasarkan pemikiran yang orisinil.

2) Adapun tehnik Tanya jawab :

a. The Mixe Strategy

b. The Speaks Strategy

c. The Pleteaus Strategy

d. The Inductive Strategy

e. The Deductive Strategy

3) Keunggulan metode Tanya jawab

a. Kelas akan menjadi lebih hidup.

b. Baik untuk melatih anak didik untuk berani mengemukakan pendapat.

c. Akan membawa kelas kesuasana diskusi

4) Kekurangan metode Tanya jawab

a. Bila terjadi perbedaan pendapat akan menghabiskan banyak waktu.

b. Kemungkinan akan terjadi penyimpangan perhatian pelajar.

c. Dapat menghambat cara berfikir.

5) Metode Tanya jawab digunakan sebagai pelengkap metode ceramah metode ini dapat dipakai sebagai tolak ukur secara umum dan tidak keseluruhan.

B. Saran

Alhamdulillah kami dapt menyelesaikan makalah kami, dan kami sadar begitu banyak kekurangan dan kekhilafan kami, oleh karena itu kritik dan saran dari temen-temen dan bapak dosen khususnya kami harapkan semoga makalah ini bermanfaat. Amiin…..

DAFTAR PUSTAKA

Usman, Basyiruddin. 2002. Motodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta Selatan : Ciputat Press.

Abu, Ahmadi dan Prasetyo. 2005. SGM Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.

Majid, Abdul Majid. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan standar Kompetensi Guru. Bandung : Rosda Karya.

Dradjat, Zakiah Dradjat, dkk. 2004. Metode KhususPengajaran Agama Islam. Jakarta : Bumi Aksara.

Metode Team Teaching

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, seiring dengan semakin modernnya sistem pendidikan dan tuntutan yang semakin berkembang, tak jarang sekolah-sekolah yang masih menggunakan strategi pembelajaran konvensional cukup tertinggal jauh dalam melaksanakan proses pembelajarannya. Dalam proses pembelajaran dengan strategi konvensional ini, proses pembelajaran dilakukan secara soliter, artinya proses pembelajaran yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada evaluasi pembelajaran siswa dilakukan oleh satu orang guru. Gambaran pembelajaran seperti ini dapat dianalogikan bagaikan seorang penjual sate, di mana semua urusan suatu pekerjaan dari awal sampai akhir hanya di kerjakan oleh satu orang.

Padahal sebenarnya, sekarang ini kurikulum pendidikan di Indonesia sudah makin berkembang. Sudah terlalu banyak tuntutan-tuntutan masyarakat yang ditujukan kepada para guru atau penyelenggara pendidikan. Saat ini, guru dituntut untuk lebih inovatif dan kreatif dalam menentukan/memilih metode pembelajaran yang digunakan, yang tentunya harus disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Selain itu, guru di era sekarang juga dituntut untuk lebih mengenal setiap individu dari diri siswa. Dan melihat ratio antara jumlah guru dan siswa yang tidak seimbang, tentu seorang guru tidak mungkin bisa menangani jumlah siswa yang banyak itu. Satu hal yang juga penting, bahwa yang namanya guru bukan berarti orang yang tahu akan segala hal. Dalam hal ini, setiap manusia tentulah memiliki kekurangan dan kelebihan tentang pengetahuan, karena ilmu pengetahua sangat relatif yang dimiliki setiap orang. Ini menunjukkan bahwa guru pun membutuhkan sosok lain yang bisa diajak kerja sama dalam menghadapi segala kesulitan yang ada pada saat melaksanakan proses pembelajaran baik di kelas ataupun di alam terbuka (diluar kelas).

Jika melihat beberapa masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan, maka dalam hal ini pihak sekolah dan guru-guru dituntut daya kreativitasnya dalam memilih strategi yang tepat agar segala tuntutan yang ditujukan terhadap guru khususnya itu dapat terpenuhi dengan optimal. Dan tampaknya strategi Pembelajaran Metode Team Teaching merupakan cara yang tepat untuk memudahkan terbangunnya kreativitas dan inovatif itu dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

1) Bagaimana konsep Pembelajaran Metode Team Teaching ?

2) Bagaimana bentuk-bentuk atau jenis-jenis dari strategi Pembelajaran Metode Team Teaching?

3) Bagaimana tahapan sistem pembelajaran dengan strategi Pembelajaran Metode Team Teaching?

C. Tujuan

Adanya makalah ini bertujuan agar kita semakin mengetahui tentang metode Team teaching. Dalam Metode Team Teaching ini mencakup antara lain konsep pembelajaran metode team teaching, bentuk atau jenis dan tahapan sistem pembelajarannya. Semua itu akan dibahas dimakalah ini

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Pembelajaran Metode Team Teaching

Pembelajaran Metode Team Teaching merupakan strategi pembelajaran yang kegiatan proses pembelajarannya dilakukan oleh lebih dari satu orang guru dengan pembagian peran yang jelas dan tanggung jawab nyata masing-masing angota tim.

Tim pengajar atau guru yang menyajikan bahan pelajaran dengan metode team teaching ini menyajikan bahan pengajaran yang sama dalam waktu dan tujuan yang sama pula. Para guru tersebut bersama-sama mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil belajar siswa. Pelaksanaan belajarnya dapat dilakukan secara bergilir dengan metode ceramah atau bersama-sama dengan metode diskusi panel.

Idealnya Teaching Team adalah beberapa orang guru yang sewaktu-waktu dapat membantu guru lain yang berhalangan untuk memberikan materi sebagai bahan pembelajaran kepada siswa-siswi. Guru tersebut harus bisa menguasai atau mengetahui bidang ilmu selain yang biasa diajarkannya, misalnya seorang guru matematika bisa mengajarkan mata pelajaran fisika demikian juga sebaliknya.

B. Bentuk atau Jenis-Jenis strategi Pembelajaran Metode Team Teaching.

Jenis dari strategi Pembelajaran Metode Team Teaching yaitu :

1) Semi Team Teaching

Bentuk atau jenis semi Team Teaching ini terdiri atas tiga tipe yakni:

a) Sejumlah guru mengajar mata pelajaran yang sama di kelas yang berbeda. Perencanaan materi dan metode disepakati bersama. Tipe awal pembelajaran team teaching.

b) Satu mata pelajaran disajikan oleh sejumlah guru secara bergantian dengan pembagian tugas, materi dan evaluasi oleh guru masing-masing.

c) Satu mata pelajaran disajikan oleh sejumlah guru dengan mendesain siswa secara berkelompok.

2) Team Teaching Penuh

Team Teaching Penuh yaitu metode pembelajaran dimana satu tim terdiri dari dua orang guru atau lebih, waktu kelas sama, pembelajaran mata pelajaran (materi tertentu). Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dilaksanakan secara bersama-sama dan sepakat dengan baik. Kata kunci Pembelajaran Metode Team Teaching penuh adalah keikhlasan berkerja sama dengan berpegang pada Visi dasn Misi yang sama.

Adapun variasi Pembelajaran Metode Team Teaching Penuh, yaitu :

a) Pelaksanaan bersama, seorang guru sebagai penyaji atau menyampaikan informasi, seorang guru membimbing diskusi kelompok atau membimbing latihan individual.

b) Anggota tim secara bergantian menyajikan topik atau materi. Diskusi atau tanya jawab dibimbing secara bersama dan saling melengkapi jawaban dari anggota tim.

c) Seorang guru (senior) menyajikan langkah latihan, observasi, praktek dan informasi seperlunya. Kelas dibagi dalam kelompok, setiap kelompok dipandu seorang guru (tutor, fasilitator, mediator). Akhir pembelajaran masing-masing kelompok menyajikan laporan baik dalam bentuk lisan ataupun dalam bentuk tertulis dan ditanggapi bersama serta disimpulkan bersama.

C. Tahapan Strategi Pembelajaran Metode Team Teaching

1) Tahap Awal

a) Perencanaan Pembelajaran Disusun secara Bersama

b) Metode Pembelajaran Disusun Bersama

c) Partner Team Teaching Memahami Materi dan isi Pembelajaran Yang Akan Diajarkan

d) Pembagian Peran dan Tanggung Jawab Secara Jelas serta Adil

2) Tahap Inti

Sistem Pembelajaran Metode Tiem Teaching di dalam tahap inti ini dapat dijalankan dalam bentuk sebagai berikut:

a) Satu guru sebagai pemateri dalam dua jam mata pelajaran penuh, dan satu orang sebagai pengawas dan pembantu team.

b) Dua orang guru bergantian sebagai pemateri dalam dua jam pelajaran.

c) Bisa juga divareasi secara bergantian sesuai dengan kesepakatan dari perencanaan pembelajaran.

3) Tahap Evaluasi

a) Evaluasi Guru

Evaluasi guru selama proses pembelajaran dilakukan oleh partner team setelah jam pelajaran berakhir. Evaluasi dilakukan oleh masing-masing partner dengan cara memberi kritikan-kritikan dan saran yang membangun untuk perbaikan proses pembelajaran selanjutnya. .

b) Evaluasi Siswa

Evaluasi siswa dalam hal ini mencakup pembuatan soal evaluasi dan merencanakan metode evaluasi, yang semuanya dilakukan secara bersama-sama oleh guru Team Teaching. Guru Team Teaching harus secara bersama-sama menentukan bentuk soal evaluasi, baik lisan ataupun tulisan, baik pilihan ganda, uraian, atau kombinasi antara keduanya. Guru juga diharuskan merencanakan metode evaluasi yang di dalamnya mencakup pembagian peran dan tanggung jawab setiap guru Team Teaching dalam pelaksanaan evaluasi, serta pembagian pos-pos pengawasan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Pembelajaran Metode Team Teaching merupakan strategi pembelajaran yang kegiatan proses pembelajarannya dilakukan oleh lebih dari satu orang guru dengan pembagian peran yang jelas dan tanggung jawab nyata masing-masing angota tim.

2) Secara umum ada dua Bentuk atau Jenis-Jenis strategi Pembelajaran Metode Team Teaching yaitu Semi Team Teaching dan Team Teaching Penuh.

3) Ada tiga tahapan Strategi Pembelajaran Metode Team Teaching yaitu Tahap Awal, Tahap Inti, dan Tahap Evaluasi.

B. Saran

Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang ikut andil wawasanya dalam penulisan makalah ini. Tak lupa kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang membangun selalu kami tunggu dan kami perhatikan.

Sebagai penutup, semoga Allah SWT membalas semua jerih payah semua pihak lebih-lebih bapak dosen pengampuh yang telah memberi semangat pada kami dalam menyelesaikan makalah ini dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A.dan Presetya. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV Pustaka Setia.

Ahmad Sabri. 2005 Strategi Belajar Mengajar dan Mikro Teaching, Quantum Teaching. Jakarta

http://www.psb-psma.org/content/artikel/3665-pembelajaran-dengan-metode-team-teaching-dapat-menggairahkan-siswa-belajar-fisi

Pembelajaran dengan Metode Team Teaching dapat Menggairahkan Siswa Belajar Fisika